GARUT, iNewsGarut.id - Gerhana bulandiperkirkan akan terjadi pada Selasa 8 November 2022 malam ini. Saat mulai gerhana bulan, jangan digunakan untuk sibuk berfoto selfie dan mengunggah di media sosial. Sebaiknya perbanyak doa dan sholat gerhana bulan atau sholat khusuf agar terhindari dari marabahaya.
Fenomena langka ini diperkirakan akan terjadi pada pukul 17.17 WIB atau 18.17 WITA atau 19.17 WIT dan berakhir pukul 19.49 WIB atau 20.49 WITA atau 21.49 WIT.
Gerhana Bulan Total kali ini akan memiliki durasi cukup panjang, yakni selama 1 jam, 24 menit, 58 detik dengan durasi umbra selama 3 jam, 39 menit, 50 detik.
Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal dalam tausyiahnya menjelaskan, manusia dan umat Muslim maka takutlah dengan fenomena alami ini. Lantaran, bisa jadi ini sebagai pertanda dan mengingatkan akan datangnya hari kiamat.
"Jangan jadikan kebiasaan, yang hanya ingin menyaksikan peristiwa gerhana dengan membuat foto selfie, album kenangan fenomena tersebut, tanpa mau mengindahkan tuntunan dan ajakan Nabi Muhammad SAW," ujar Ustaz Muhammad Abduh dalam sebuah ceramah.
Selain itu, jadikan peristiwa gerhana bulan inisebagai tanda datangnya bencana atau azab.
Ustaz pun menjabarkan sebuah hadits nabi yang mengingatkan agar rajin membaca doa dan sholat gerhana bulan sewaktu gerhana bulan terjadi.
عَنْ أَبِى مُوسَى قَالَ خَسَفَتِ الشَّمْسُ فِى زَمَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَامَ فَزِعًا يَخْشَى أَنْ تَكُونَ السَّاعَةُ حَتَّى أَتَى الْمَسْجِدَ فَقَامَ يُصَلِّى بِأَطْوَلِ قِيَامٍ وَرُكُوعٍ وَسُجُودٍ مَا رَأَيْتُهُ يَفْعَلُهُ فِى صَلاَةٍ قَطُّ ثُمَّ قَالَ « إِنَّ هَذِهِ الآيَاتِ الَّتِى يُرْسِلُ اللَّهُ لاَ تَكُونُ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ وَلَكِنَّ اللَّهَ يُرْسِلُهَا يُخَوِّفُ بِهَا عِبَادَهُ فَإِذَا رَأَيْتُمْ مِنْهَا شَيْئًا فَافْزَعُوا إِلَى ذِكْرِهِ وَدُعَائِهِ وَاسْتِغْفَارِهِ
Abu Musa Al Asy’ar menuturkan, ”Pernah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah SAW. Nabi lantas berdiri takut karena khawatir akan terjadi hari kiamat, sehingga beliau pun mendatangi masjid kemudian beliau mengerjakan sholat dengan berdiri, ruku’ dan sujud yang lama. Aku belum pernah melihat beliau melakukan sholat sedemikian rupa.”
Nabi SAW kemudian bersabda,”Sesungguhnya ini adalah tanda-tanda kekuasaan Allah yang ditunjukkan-Nya. Gerhana tersebut tidaklah terjadi karena kematian atau hidupnya seseorang. Akan tetapi Allah menjadikan demikian untuk menakuti hamba-hamba-Nya. Jika kalian melihat sebagian dari gerhana tersebut, maka bersegeralah untuk berdzikir, berdo’a dan memohon ampun kepada Allah.”
An Nawawi menjelaskan mengenai maksud kenapa Nabi Muhammad takut dan khawatir terjadi hari kiamat, setiap kali gerhana bulan terjadi.
Alasannya, gerhana merupakan tanda yang muncul sebelum tanda-tanda kiamat seperti terbitnya matahari dari barat atau keluarnya Dajjal. Mungkin juga gerhana tersebut merupakan sebagian tanda kiamat.
Berikut bacaan doa saat gerhana bulan terjadi, lengkap dengan latin dan artinya:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِىْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ
Bismillahirrahmaanirrahiim
Latin: Alhamdulillahi rabbil 'aalamiin. Hamdan yuwafi ni'amahuu wa yukaafiu maziidah. Yaa rabbanaa lakal hamdu wa lakasy syukru kamaa yambaghii lijalaali wajhikal 'adhiimi sulthoonik
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmatNya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segalah syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu."
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. صَلاَةً تُنْجِيْنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ. وَتَقْضِىْ لَنَابِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ.وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ. وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَيَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ اِنَّهُ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَاقَاضِىَ الْحَاجَاتِ
Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammad. sholaatan tunjiinaa bihaa min jami'il ahwaali wal aaafaati wa taqdhii lanaa binaa jamii'il haajaati wa tuthohhirunaa bihaa min jamii'is sayyiaati wa tarfa'unaa bihaa indaka a'lad daraojaat watuballgihunaa bihaa aqshol ghoyaati min jamii'il khoiraati fil hayaati wa ba'dal mamaati. innahuu samii'un qariibun mujiibud da'awaati wa yaa qoodhiyal haajaati.
"Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya, yaitu rahmat yang dapat menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan penyakit, yang dapat memenuhi segala kebutuhan kami, yang dapat mensucikan diri kami dari segala keburukan, yang dapat mengangkat derajat kami ke derajat tertinggi, dan dapat menyampaikan kami kepada tujuan maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah mati. Sesunggunya Dia (Allah) Maha Mendengar, Maha Dekat, lagi Maha Mengabulkan segala doa dan permohonan hamba-Nya."
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait