SUBANG, iNews.id - Tingginya harga telur yang tembus Rp32.000 per kilogram kini semakin dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Pedagang kue bolu di Pantura Subang, Jawa Barat mengeluh dengan melambungnya harga telor ayam. Pasalnya kini omzet dagangannya menurun hingga 50 persen.
Seperti Akbar, pedagang kue bolu di Pamanukan, Subang merugi akibat melambungnya harga telur ayam.
BACA JUGA : Truk Tabrak Tiang dan Warga, 10 Orang Tewas 20 Luka-luka
Pedagang terpaksa memilih mengubah ukuran menjadi lebih kecil untuk menutupi kenaikan harga telur sehingga membuat para konsumen berkurang.
Bahkan pedagang sempat menaikan harga namun malah diprotes konsumen. Kini pedagang tetap menjual kue bolunya dengan harga yang sama mulai dari Rp50.000 - Rp115.000.
Menurut Akbar, kini biasanya perhari ia bisa membuat kue bolu dengan bahan telur sebanyak 50 kilogram. Namun kini hanya 20 kilogram seharinya.
"Biasanya sehari buat kue habiskan 50 kilogram telur, sekarang paling banyak 20 kilogram, sepi sekarang pembelinya," ujarnya kepada iNewsSubang.id Rabu (31/8/2022).
BACA JUGA : Inilah Kecepatan Truk yang Tewaskan 10 Orang di Bekasi, Sopir Diamankan
Pedagang berharap dan minta kepada pemerintah agar menstabilkan harga telur ayam yang saat ini harganya melambung, sehingga pengrajin usaha kue bolu tak merugi.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait