SUBANG, iNews.id - Seorang warga Dusun Sukamahi, Kecamatan Pamanukan, Subang tinggal di sebuah rumah tidak layak huni bahkan nyaris roboh. Tidak hanya itu, Castini (35) juga memiliki balita berusia 22 bulan yang menderita stunting.
Ironisnya, kondisi memperihatinkan Castini tersebut luput dari perhatian pemerintah. Tidak pernah ada dari pihak pemerintah yang datang melihat atau memeriksa kondisi anaknya yang menderita stunting.
BACA JUGA : Viral 4 Tahun Belajar di Lantai, Disdikbud Subang Mendadak Kirim Mebeler ke SDN Banjarsari
Padahal dari luar pun terlihat kondisi rumah Castini sangat memperihatinkan. Bangunan yang hanya berdindingkan bilik, dari ruangan hingga ruang kamar nampak terlihat kumuh.
Castini sendiri hidup bersama sang suami sebagai pedagang keliling. Mereka memiliki dua orang anak, salah satunya bernama Nur Urif Sa'adah yang menderita stunting.
Castini mengaku anak bungsunya tersebut kerap menangis tanpa sebab. Sehingga ia harus terus menggendong dan membutuhkan waktu lama untuk agar anaknya tersebut reda dari nangisnya dan benar benar tenang.
"Sa'adah saat di lahirkan dalam kondisi prematur di rumah ini di bantu bidan terdekat, saya cuma berharap ada pihak yang membantu agar anaknya bisa tumbuh sehat," ujarnya kepada iNewsSubang.id, Kamis (4/8/2022).
BACA JUGA : HUT Kemerdekaan RI ke 77, Puluhan Bapak-bapak di Ciasem Subang Ikuti Lomba Memasak Nasi Liwet
Diharapkan kondisi yang dialami oleh Castini dapat menggugah para dermawan untuk dapat mengulurkan tangan. Namun seharusnya pemerintah dapat memperhatikan masyarakatnya yang masih berada pada posisi di bawah garis kemiskinan seperti Castini.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait