Gumpalan Darah di Otak, Balita di Subang Lumpuh dan Butuh Biaya Operasi

Gabril Adammara
Reyhan hanya terbaring ditemani ibundanya di usia 4 tahun. (Foto: Gabril Adammara)

SUBANG, iNews.id - Seorang balita berusia 4 tahun di Subang, Jawa Barat lumpuh akibat terdapat gumpalan darah di otak belakang sejak usia 3 bulan. Akibat keterbatasan biaya, balita yang seharusnya dioperasi ini kini hanya terbaring dan tidak dapat bermain dengan teman seusianya.

Reyhan Maulana warga Dusun Baru, Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Subang, hanya dapat digendong sang ibunda Kokom untuk beraktivitas. Bahkan untuk membeli kursi roda pun kokom tidak sanggup.

BACA JUGA : Setelah Irjen Ferdy Sambo, Kapolres Metro Jaksel dan Karo Paminal Propam Dinonaktifkan

Meskipun berusia 4 tahun, namun pertumbuhan Reyhan tidak seperti anak seusianya. Selain kondisinya lumpuh dan tidak dapat berbicara, Reyhan juga tidak dapat melihat.

Menurut ibunda Reyhan, Kokom, kondisi prihatin anaknya terjadi akibat adanya gumpalan darah di otak belakang. Hal tersebut sudah diketahui sejak Reyhan berusia 3 bulan.

BACA JUGA : Serang Warga Hingga Terluka, Damkar Subang Berhasil Evakuasi Monyet Liar

"Harusnya Reyhan dioperasi untuk mengobati penyakitnya, tapi gak punya biaya apalagi ayahnya hanya pekerja serabutan, ujarnya kepada iNewsSubang.id Kamis (21/7/2022).

Ibunda Reyhan pun tak kuasa menahan tangis ketika menceritakan kondisi anaknya. Ia hanya berharap adanya dermawan yang dapat membantu mengobati anaknya.

"Semoga saja ada dermawan yang bisa membiayai pengobatan Reyhan, minimal saat ini kursi roda untuk aktivitas," harapnya.

Sementara menurut ketua RT setempat, Samsudin, pihaknya dan para tetangga lainnya sudah membantu untuk mencari bantuan mulai dari pemerintah hingga swasta. Namun hingga kini belum ada respon sama sekali.

BACA JUGA : Mobil Patroli Polisi Ditabrak Truk di Pantura Subang, Begini Kronologinya

"Sudah aya ajukan ke pemerintah Desa, kepada yang lainnya juga, tapi belum ada respon, saya melihatnya sangat sedih, apalagi orangtuanya," katanya.

Reyhan bersama orang tuanya tinggal di rumah dengan dua kepala keluarga lainnya yang merupakan saudara. Kokom hanya berharap anaknya bisa sembuh dan beraktivitas normal seperti anak seusianya.

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network