Keseruan Ratusan Warga Menangkap Ikan saat Festival 7 Sungai

Tim iNews.id
Ratusan warga menangkap ikan di sungal dalam acara festival 7 sungai di Subang. (Foto: Yudy H Juanda)

SUBANG, iNews.id - Festival 7 sungai yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Kampung Ciseupan, Desa Cibuluh, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, Kamis (7/7/2022) berlangsung meriah. Ratusan warga ikut berpartisipasi turun ke sungai menangkap ikan dengan tangan kosong atau alat tradisional. Tidak hanya kaum pria, anak-anak dan ibu-ibu juga ikut turun ke sungai.

Menurut peserta, Nunik Marliah, menangkap ikan dengan alat tradisional memang merupakan tradisi di kampungnya. Biasanya jika tidak menggunakan jaring yaitu menggunakan ayakan.

BACA JUGA : https://subang.inews.id/amp/116754/festival-7-sungai-yang-digelar-kemenparekraf-di-subang-berlangsung-meriah

"Biasanya kalau kampung sini kalau menangkap ikan secara tradisional dengan namanya nyair, dengan menggunakan alat yang dinamakan ayakan," ujar Nunik kepada iNewsSubang.id, Kamis (7/7/2022).

Nunik juga mengaku senang bisa terlibat dalam festival 7 sungai tersebut. Ia merasa bangga bisa ikut menangkap ikan di sungai bersama warga kampungnya.

BACA JUGA : Lestarikan Kesenian Tradisional, Polwan Polres Subang Atraksi Gotong Sisingaan

"Seneng, meskipun tadi dapatnya cuma satu tapi ini suatu kebanggaan dengan menangkap ikan secara tradisional," katanya.

Sementara Wakil Bupati Subang, Agus Masykur merasa terharu dengan antusias warga dalam acara festival 7 sungai ini. Wabup Agus juga berharap agar event festival 7 sungai ini dinikmati oleh wisatawan mancanegara.

"Terharu dengan festival 7 sungai ini menjadi event nasional Kemenparekraf, mudah-mudahan kedepan tiap tahun kegiatan ini menjadi event yang bukan hanya untuk lokal tapi juga mancanegara," imbuhnya.

BACA JUGA : Mau Berwisata ke Astro Highland Ciater Subang, Cek Harga Tiket Masuknya Disini

Agus Masykur mengapresiasi Kepala Desa Cibuluh yang mengeluarkan Perdes larangan menangkap ikan di sungai menggunakan listrik dan racun ikan. Hal tersebut tentunya dapat menjaga kelestarian sungai di daerah tersebut.

"Tahun ini sebelumnya ada pameran UMKM, festival adat istiadat budaya yang ada di Desa Cibuluh, dan luar biasa disini ada Perdes tidak boleh ada penangkapan ikan dengan listrik atau portas," pungkasnya.

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network