Truk Langgar Jam Operasional Kembali Renggut Nyawa, Ibunda Anggota Paskibraka Subang Tewas

SUBANG, iNewsSubang.id – Duka mendalam menyelimuti Kabupaten Subang. Heni Rohaeni (51), ibunda dari anggota Paskibraka Subang, Rafi Maulana Yusup (17), meninggal dunia usai terlibat kecelakaan dengan truk di sekitar flyover Cilameri, Jalan Raya Sembung Pagaden-Subang, Senin (18/8/2025) malam.
Peristiwa tragis itu terjadi saat almarhumah hendak menjemput putranya, Rafi, yang baru saja menunaikan tugas mulia sebagai pengibar bendera pusaka pada peringatan HUT ke-80 RI di Alun-alun Subang. Namun takdir berkata lain, Heni tak pernah sampai bertemu sang anak.
Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita BR, hadir langsung dalam takziah di rumah duka, Kampung Jayasari, Desa Gambarsari, Kecamatan Pagaden, Selasa (19/8/2025). Dalam suasana penuh haru, ia menyampaikan belasungkawa yang mendalam.
“Turut berbelasungkawa atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang. Untuk kesekian kalinya ada masyarakat kita yang tertabrak truk. Saya sangat menyesalkan ini,” ungkapnya.
Menurut Bupati, peristiwa ini bukan sekadar duka keluarga, tetapi juga duka masyarakat Subang, terutama jajaran Paskibraka yang baru saja mengharumkan nama daerah.
“Semoga keluarganya tetap tabah dan semoga almarhumah diterima di sisi-Nya serta mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” tuturnya.
Reynaldy menegaskan, kecelakaan serupa kerap terjadi akibat pelanggaran jam operasional kendaraan angkutan barang. Ia menekankan pentingnya ketaatan terhadap Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 21 Tahun 2025 tentang pembatasan jam operasional truk.
“Taati aturan saya, taati Perbup saya. Ini terjadi hari Senin, truk besar tidak boleh lewat sebelum jam sembilan malam. Inikan perusahaan yang bandel, nakal, tidak mengindahkan peraturan,” tegasnya.
Tak hanya itu, ia juga meminta perusahaan pemilik truk bertanggung jawab penuh atas musibah yang menimpa keluarga korban, terutama bagi Rafi yang tengah membawa nama baik Subang.
“Saya minta semuanya ditanggung oleh perusahaan,” tandasnya.
Suasana semakin haru ketika Bupati menyampaikan rasa empatinya kepada Rafi, yang tak sempat bertemu sang ibunda setelah menunaikan tugas kenegaraan.
“Harus menelan kenyataan yang perih, ibunya mau jemput dia di hotel, ternyata dia tidak bisa bertemu untuk terakhir kalinya,” ucapnya.
Menutup pernyataannya, Reynaldy menekankan agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi seluruh perusahaan angkutan di Subang.
“Ini jadi pembelajaran untuk semua perusahaan di Kabupaten Subang. Taati aturan saya. Kita punya Perbup pembatasan jam, tolong taati itu,” tegasnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda