PHE ONWJ dan PertaLife Insurance Gelar Sosialisasi Literasi Keuangan bagi UMKM dan Mitra Binaan

SUBANG, iNews.id – Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) bersama Pertalife Insurance menggelar kegiatan sosialisasi literasi keuangan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta mitra binaan dari berbagai daerah, termasuk Kabupaten Karawang, Subang, Jakarta Utara, dan Bandung, Senin (19/5/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Subang, Jawa Barat, ini diikuti oleh perwakilan 20 kelompok binaan PHE ONWJ yang tergabung dalam Kelompok Kerja Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (KKPMP) dari Karawang dan Subang, satu kelompok tani hutan dari Subang, serta mitra binaan dari Rumah Edukasi Kenanga, IHK Universitas Padjadjaran, Yayasan Paleman Universitas Singaperbangsa Karawang, dan tiga kelompok binaan UMKM lainnya.

Baca Juga

Istri Nelayan Subang Sukses Olah Ikan Tengkek, Raup Omzet Rp1 Miliar per Tahun

Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman dasar para peserta mengenai perencanaan keuangan, pentingnya perlindungan jiwa, serta manfaat program pensiun untuk mendukung ketahanan finansial jangka panjang.

“Kami ingin masyarakat binaan tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga kesadaran pentingnya mengelola risiko dan masa depan. Literasi ini adalah langkah awal membentuk komunitas yang lebih tangguh secara finansial,” terang Enda Perimsa Sitepu, VP Captive Marketing Pertalife Insurance.

Tak hanya memberikan edukasi, Pertalife Insurance juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan dasar secara gratis bagi seluruh peserta. Layanan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memberikan perlindungan holistik, mencakup aspek finansial maupun kesehatan.

Baca Juga

EVE Ejector, Inovasi PHE ONWJ untuk Kurangi Emisi dan Tingkatkan Kinerja Operasi

Manager Communication, Relations & Community Involvement and Development Regional Jawa, Pinto Budi Bowo Laksono, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil sinergi antarentitas di lingkungan Pertamina.

“Semangat ONE Pertamina bukan sekadar kolaborasi antar-perusahaan, tapi menyatukan energi untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Melalui program ini, kita hadir bersama, tidak hanya dari sisi operasional, tapi juga dari sisi sosial dan keberlanjutan,” ujar Pinto.

Melalui sinergi ini, PHE ONWJ dan PertaLife Insurance menunjukkan komitmen mereka dalam memperkuat ketahanan komunitas, memperluas akses literasi keuangan, serta menerapkan nilai-nilai keberlanjutan di bawah naungan ekosistem ONE Pertamina.

Baca Juga

PHE ONWJ Donasikan 1500 Pasang Sepatu di Indramayu, Bantu Syarif Wujudkan Mimpi

Apresiasi atas kegiatan ini datang dari peserta, salah satunya Ketua Forum KKPMP Karawang, Syafe’i. “Melalui sosialisasi ini, saya semakin memahami pentingnya perencanaan keuangan dan pengelolaan risiko dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi kami pelaku usaha UMKM. Selain itu, pemeriksaan kesehatan gratis yang diberikan menjadi pengingat bahwa menjaga kesehatan adalah bagian tak terpisahkan dari ketahanan keluarga dan usaha kami. Program ini benar-benar memberikan dukungan menyeluruh yang kami butuhkan,” tuturnya.

Kegiatan literasi keuangan ini merupakan bagian dari Monitoring dan Evaluasi (Monev) program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) tahun 2024 yang digelar oleh PHE ONWJ pada 19–22 Mei. Kegiatan ini melibatkan perwakilan kelompok binaan dari berbagai wilayah pesisir di sekitar area operasi perusahaan.

Selain masyarakat, Monev juga melibatkan berbagai mitra akademisi dan lembaga sosial seperti IHK Universitas Padjadjaran, Yayasan Pantura Lestari Mandiri dari Universitas Singaperbangsa Karawang, Rumah Edukasi Kenanga, serta Yayasan Kumala Jakarta Utara, penerima penghargaan Kalpataru 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Baca Juga

Panel Surya dari PHE ONWJ Dukung Kemandirian Energi UMKM Istri Nelayan

Kegiatan ini turut didukung oleh SKK Migas sebagai representasi pemerintah pusat dalam memperkuat program pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Dalam forum tersebut juga dibahas capaian program tahun 2024 dan penyusunan rencana kerja tahun 2025 yang berfokus pada empat pilar utama, yakni kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan.

Editor : Yudy Heryawan Juanda