get app
inews
Aa Text
Read Next : Perjuangkan Nasib Pengangkatan CASN dan PPPK, Ketua DPRD Subang akan Temui Menpan RB dan BKN

Pemerintah Buka Impor Sapi asal Brazil, Perusahaan Ini Siapkan Strategi

Kamis, 27 Maret 2025 | 13:14 WIB
header img
BEEF dukung impor sapi Brasil, perkuat stok daging dengan cold storage 28.000 ton, dan perluas distribusi daging beku untuk memenuhi pasar nasional. Foto Ilustrasi sapi/Aldhi Chandra S

JAKARTA, iNewsSubang.id - PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF), emiten peternakan terkemuka, menyambut positif perubahan Peraturan Pemerintah (PP) No. 4/2016 yang kini memungkinkan impor sapi hidup dari Brasil. Langkah ini dipandang sebagai peluang strategis bagi perseroan dalam memperkuat pasokan daging di Indonesia.

Menurut Sekretaris Perusahaan Estika Tata Tiara, Ratna Sari, iklim Brasil yang mirip dengan Indonesia akan mempermudah adaptasi sapi impor di lingkungan tropis. “Dengan adanya perubahan PP No. 4/2016, kami siap menyambut kedatangan sapi impor dari Brasil sebagai bagian dari strategi jangka panjang perusahaan,” ungkapnya.

Selain impor sapi, BEEF juga mendukung program pemerintah dengan menjual daging kerbau beku dalam bentuk potongan paha depan. Harga jual di pasaran saat ini ditetapkan sebesar Rp75.000 per kg.

Untuk distribusi daging kerbau beku, BEEF memiliki sembilan cabang usaha yang tersebar di Penggilingan, BizzPark, Era Prima, Rorotan 1 dan 2, BizHub, Bogor, Cikarang, serta Subang. Perseroan juga bekerja sama dengan berbagai pemerintah daerah dan Kodam Brawijaya Surabaya guna memperluas jangkauan distribusi, terutama di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

“Kami memiliki stok daging beku sebanyak 8.000 ton yang siap memenuhi kebutuhan pasar hingga tiga bulan ke depan. Pengiriman daging beku akan terus berlangsung hingga akhir Desember 2025,” jelas Ratna Sari pada Kamis (27/3/2025).

Selain itu, BEEF juga menjalin kemitraan strategis dengan IdFood untuk memastikan ketersediaan daging hingga akhir tahun 2025.

Impor Sapi Australia dan Pengembangan Peternakan di Subang

Pada Kamis (20/3), BEEF telah mendatangkan 1.000 ekor sapi dari Australia untuk program penggemukan. Saat ini, sapi tersebut tengah menjalani masa karantina selama dua minggu sebelum masuk ke periode penggemukan selama 110 hari.

“Pada April mendatang, kami juga akan mendatangkan tambahan 1.810 ekor sapi dari Australia, termasuk sapi indukan yang akan dikembangkan di peternakan unit Subang,” tambah Ratna Sari.

Sejalan dengan target pemerintah untuk mendatangkan hingga 2 juta ekor sapi perah dan pedaging di tahun 2025, BEEF terus menyiapkan infrastruktur pendukung, termasuk rantai pendingin (cold storage) baru di Subang dengan kapasitas penyimpanan 28.000 ton.

Investasi ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas logistik perseroan dalam memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Pada tahun 2023, BEEF mencatat penjualan sebesar Rp611 miliar, sementara pada 2024 angka tersebut melonjak drastis menjadi Rp4,9 triliun. Dengan fasilitas cold storage baru yang terintegrasi dengan peternakan, rumah potong hewan (RPH), serta pabrik olahan seluas 22 hektare di Subang, BEEF optimistis mampu memperluas cakupan pasarnya.

“Kami sangat menyambut baik perubahan PP No. 4/2016 dan siap mendukung implementasinya. Dengan berbagai strategi yang telah disiapkan, kami yakin dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga stabilitas pasokan daging di Indonesia,” pungkas Ratna Sari.

Editor : Suriya Mohamad Said

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut