SUBANG, iNews.id - Kemacetan di ruas tol Cipali Subang ini sudah terjadi sejak Kamis pagi (28/4/2022). Bahkan semakin siang, volume kendaraan semakin meningkat.
BACA JUGA : Kasus HIV di Subang Meningkat, 131 Kasus Baru Ditemukan di Tahun 2022
Seperti di kilometer 110 tol Cipali, Desa Cisaga, Kecamatan Pagaden, Subang, kendaraan terjebak kemacetan dan hanya dapat melaju dengan kecepatan 10 kilometer/jam. Bahkan sering kali kendaraan terhenti tidak melaju sama sekali.
Kemacetan hingga 20 kilometer lebih ini diakibatkan membludak volume kendaraan di ruas tol Cipali. Titik kemacetan terjadi di tiap rest area karena banyaknya pemudik yang hendak istirahat hingga mengular sepanjang puluhan kilometer.
BACA JUGA : Jelang Lebaran, Toko Perhiasan di Subang Diserbu Pembeli
Selain ruas tol Cipali sempit yang hanya memiliki dua lajur, kemacetan juga diperparah banyaknya pemudik yang beristirahat di bahu jalan. Untuk mengurangi kemacetan, kepolisian pun terlihat membubarkan pemudik yang beristirahat di bahu jalan.
Menurut pengelola tol Cipali, Suyitno, volume arus mudik mengalami peningkatan hingga 200 persen. Sebanyak 80.000 kendaraan sudah melintas di tol Cipali ini.
"Hari ini diperkirakan sudah memasuki puncak arus mudik, dari data yang kita miliki kendaraan di tol Cipali meningkat hingga 200 persen,' ujarnya kepada iNewsJabar di kantornya, Kamis (27/4/2022).
BACA JUGA : Menantang Maut, Pengais Uang Receh di Jalur Pantura Subang Meningkat Jelang Lebaran
Pengelola tol Cipali mengimbau kepada pemudik jika hendak beristirahat dan rest area dan penuh untuk beristirahat keluar gerbang tol terdekat. Jangan berhenti di bahu jalan untuk istirahat karena selain menyebabkan kemacetan juga berbahaya bagi keselamatan.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait
