SUBANG, iNewsSubang.id – Sebanyak 50 pelajar tingkat SMP yang mengikuti Program Pendidikan Karakter Bela Negara di Markas Lanud R. Suryadi Suryadarma Kalijati, Subang, resmi dikembalikan kepada orang tua mereka usai menyelesaikan masa pendidikan. Kegiatan ini ditutup secara resmi pada Rabu (2/7/2025) sore oleh Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi bersama Danlanud Marsma Pnb M.R.Y. Fahlefie, Kadisdikbud Nunung Suryani, Kajari Subang, Polres Subang, serta para camat se-Kabupaten Subang.
Program gelombang pertama ini menjadi sorotan karena memberikan dampak signifikan terhadap perubahan perilaku peserta hanya dalam hitungan hari. Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita Budi Raemi, menyebutkan bahwa para peserta menunjukkan peningkatan positif dalam etika, kedisiplinan, dan praktik ibadah.
“Perubahan mendasarnya terlihat dari sikap sopan santun, kedisiplinan, dan ibadah yang mulai teratur. Anak-anak sekarang terbiasa salat tepat waktu dan menunjukkan adab yang baik,” ungkapnya belum lama ini.
Selama pelatihan, para siswa diwajibkan salat berjamaah di masjid untuk tiga waktu: Subuh, Maghrib, dan Isya. Bahkan, beberapa di antaranya mulai berani tampil sebagai muadzin, imam, hingga menyampaikan pidato dan taushiah di depan rekan-rekannya.
“Mereka juga mendapat penguatan nilai keagamaan lewat taushiah dan motivasi spiritual. Jadi tidak hanya fisik, tapi hati dan pikiran mereka juga digembleng,” jelas Bupati.
Pelatihan tidak semata-mata menitikberatkan pada aspek fisik dan baris-berbaris. Para siswa juga dibekali pendidikan moral, keagamaan, dan pembinaan psikologis oleh tim pelatih Lanud yang bekerja sama dengan guru, ustaz, dan psikolog dari luar instansi.
Yang paling mencengangkan, sejumlah peserta yang sebelumnya memiliki perilaku menyimpang—seperti merokok lebih dari lima bungkus sehari, mengonsumsi minuman keras, dan terlibat tawuran—kini justru menunjukkan semangat baru dan bercita-cita menjadi anggota TNI.
“Ada yang bilang ingin jadi tentara setelah ikut program ini. Artinya, semangat mereka sudah mulai terbangun kembali,” ujar Reynaldy.
Usai pelatihan, peserta tidak langsung dilepas begitu saja. Mereka akan terus dipantau oleh tim khusus dari Pemkab Subang dan sekolah masing-masing. Jika ditemukan kembali menunjukkan perilaku negatif, maka mereka akan dikembalikan ke program dengan durasi lebih panjang.
Perubahan positif juga dirasakan langsung oleh orang tua siswa. Adellia, salah satu orang tua, mengaku terkejut dengan perubahan drastis anaknya setelah mengikuti program pendidikan karakter di Lanud R. Suryadi Suryadarma.
"Anak saya berubah, lebih tenang, dan sopan, hal tersebut terlihat sejak pertama kali menjenguk selama menjalani pendidikan karakter di Lanud Suryadarma," katanya.
Ia bahkan menceritakan bahwa anaknya, yang sebelumnya sering terlibat tawuran, kini menunjukkan penyesalan yang mendalam dan bertekad menjadi pribadi lebih baik.
"Mudah-mudahan terus bertahan dan dia bisa jadi anak yang lebih baik," ungkapnya.
Saat momen perpisahan, kata Adellia, sang anak malah tidak ingin pulang karena merasa sudah nyaman tinggal di lingkungan barak.
"Dia tidak mau pulang sudah betah tinggal di Lanud," imbuhnya.
Tak hanya itu, sang anak juga menyatakan tekad untuk belajar lebih rajin dan tidak lagi terlibat dalam pergaulan negatif.
"Setelah jalani pendidikan karakter ini, anak saya malah punya semangat tinggi dia ingin jadi TNI AU," ungkap Adellia.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait
