SUBANG, iNews.id – Ketua Umum Paguyuban Petani dan Pedagang Nanas Subang Selatan (PAPANAS Sultan), Dian Herdiana, menyatakan bahwa organisasinya sama sekali tidak terlibat dalam aksi unjuk rasa yang digelar Paguyuban Pedagang Mikro Kecil Menengah (PPMKM) di Bundaran Tugu Nanas, Jalancagak, pada Selasa (10/6/2025).
Aksi tersebut memang mendapat sorotan dari sejumlah media lokal. Beberapa pemberitaan bahkan menyebut nama PAPANAS dalam konteks demonstrasi tersebut. Namun, Dian Herdiana menegaskan bahwa informasi tersebut tidak akurat.
Diketahui, demonstrasi itu diikuti oleh puluhan pedagang nanas yang tergabung dalam PPMKM Kecamatan Jalancagak. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas janji relokasi dan kompensasi pasca-pembongkaran lapak yang belum terealisasi dari pihak pemerintah.
Massa aksi sempat menyebut diri sebagai bagian dari “Paguyuban Pedagang Nanas (PAPANAS)”, yang kemudian menimbulkan kebingungan publik. Padahal, para demonstran tersebut merupakan anggota PPMKM, bukan bagian dari PAPANAS Sultan.
Menanggapi situasi ini, Dian Herdiana memberikan klarifikasi resmi. “Kami menegaskan bahwa PAPANAS Sultan tidak terlibat sama sekali dalam aksi unjuk rasa itu,” ujar Dian Herdiana, Ketua Umum PAPANAS Sultan.
“Organisasi kami tidak pernah mengorganisir atau mendukung unjuk rasa tersebut. Pemberitaan yang mengaitkan nama kami sepenuhnya tidak benar dan menimbulkan kesalahpahaman,” lanjutnya.
Dian juga mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarluaskan informasi.
“Kami berharap seluruh pihak tidak mudah terprovokasi oleh berita yang tidak jelas sumbernya. Sebaiknya setiap pemberitaan dikonfirmasi terlebih dahulu, agar tidak menimbulkan kekeliruan,” tegas Dian.
Ia menambahkan bahwa klarifikasi ini perlu dilakukan demi menjaga nama baik PAPANAS Sultan sekaligus memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat.
Sebagai organisasi yang resmi dan sah, PAPANAS Sultan tetap berfokus pada program-program untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya serta pengembangan komoditas nanas di wilayah Subang selatan.
“Klarifikasi ini kami sampaikan sebagai bentuk tanggung jawab, agar tidak ada lagi kesalahpahaman di masyarakat,” pungkas Dian Herdiana.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait
