SDN Mayangan Terendam Banjir Rob, Puluhan Murid Ujian di Genangan Air

Gabril Adammara
SDN Mayangan Terendam Banjir Rob, Puluhan Murid Ujian di Genangan Air. (Foto: Gabriel)

SUBANG, iNewsSubang.id – SD Negeri Mayangan, yang terletak di Desa Legonwetan, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang, kembali dilanda banjir rob saat musim hujan, Senin (2/12/2024). Kondisi ini menyebabkan puluhan siswa kelas dua dan tiga harus mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) di tengah genangan air. Para siswa bahkan memilih melepas alas kaki agar sepatu mereka tidak basah terkena banjir.

Abrasi yang terus terjadi di sekitar Pantai Pondok Bali menjadi salah satu penyebab utama banjir rob yang kerap melanda kawasan tersebut. Ditambah dengan intensitas hujan yang tinggi, air sering kali merendam sebagian besar bangunan sekolah.

Pihak pemerintah daerah sebenarnya sudah membangun empat ruang kelas baru yang berada di atas permukaan tanah lebih tinggi. Namun, tiga ruang kelas lainnya masih dalam kondisi rusak parah.

Menurut salah seorang guru, Leni Handayani, saat ini sedang dilaksanakan UAS. Jadi pihaknya terpaksa menggunakan dua ruang kelas yang terendam banjir. 

"Ini kan sekarang sedang melaksanakan ulangan, jadi mau gak mau kita harus memakai dua ruangan yang terendam air pasang, karena tidak ada lagi ruangan. Semoga pemerintah ada perhatiannya untuk sekolah kami," ujarnya. 

Sementara menurut Kepala SDN Mayangan, Mustofa, pihaknya akan menggunakan shift untuk para murid jika tidak nyaman dalam melaksanakan ujian. 

"Kebetulan kalau hari ini kita menggunakan gabung kelas, jadi satu ruang kelas menggunakan dua kelas. Kalau seandainya dirasakan kurang nyaman mungkin besok dan seterusnya kalau keadaan banjir akan kita pergunakan shift," kayanya. 

Banjir rob sendiri memang sudah menjadi langganan bagi SDN Mayangan. Namun banjir semakin tinggi saat musim hujan tiba. 

"Kalau saya rasakan dan kita pantau udah beberapa minggu kemarin karena mungkin cuaca hujan cukup deras digabung juga dengan kondisi ron yang tidak pernah henti," ungkap Mustofa.

Pihak sekolah berharap ada perhatian lebih dari Dinas Pendidikan Kabupaten Subang untuk menyelesaikan masalah ini. 

Hingga saat ini, kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung meski dalam keterbatasan. Para guru dan siswa terus beradaptasi dengan kondisi tersebut sambil menunggu tindakan konkret dari pihak terkait.

SDN Mayangan menjadi salah satu contoh sekolah di kawasan pesisir yang menghadapi dampak serius dari perubahan lingkungan. Tidak hanya memengaruhi proses belajar, kondisi ini juga mengancam keselamatan dan kesehatan siswa serta guru yang beraktivitas di dalamnya.

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network