Sementata menurut Superintendent Zulu-AVSA PHE ONWJ, Deni A Taufik, kapal AHTS Princess Borneo berhasil melakukan evakuasi para ABK kapal nelayan cumi KM Makindo Jaya sebanyak 11 orang, tidak ada korban jiwa pada kebakaran kapal nelayan tersebut.
“Tidak ada korban jiwa pada kebakaran kapal nelayan ini, semua ABK kapal nelayan berhasil diselamatkan kemudian dipindahkan ke Kapal KM Surya Cemerlang 88 dan kebakaran kapalnya pun sudah berhasil dipadamkan”, ujar Deni.
BACA JUGA : Ratusan Warga Sambut Kedatangan Jenazah Korban Serangan KKB Papua ke Rumah Duka di Subang
Senior Manager Communcations Regional 2, Agus Suprijanto menyampaikan bahwa Subholding Upstream Regional Jawa bergerak cepat setelah mendapatkan laporan bahwa ada kapal nelayan cumi yang terbakar disekitaran wilayah operasi kerja.
“Hasil koordinasi dan kerjasama yang baik antara PHE OSES dan PHE ONWJ dalam membantu melakukan pemadaman, dan evakuasi ABK kapal nelayan cumi, merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab kami terhadap situasi kejadian wilayah kerja,"ungkapnya.
BACA JUGA : Presiden Jokowi Targetkan Ekspor 180.000 Mobil Pertahun dari Pelabuhan Patimban Subang
Nakhkoda Kapal KM Makindo Jaya, Tama, mengungkapkan rasa syukurnya, “Terima Kasih pada pihak Pertamina yang sudah melakukan tindakan cepat dalam penanganan kebakaran yang dilami oleh kapal kami dan mengevakusi kami dengan baik sehingga kami semua selamat dari musibah itu," imbuhnya.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait