SUBANG, iNewsSubang.id - Dikawal ketat aparat kepolisian dari Polres Subang, ratusan buruh melakukan long march sepanjang dari perempatan sinta menuju gedung DPRD Subang, Selasa (11/6/2024).
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, massa buruh membentangkan spanduk yang menolak Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun dua 2024 tentang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera)
Di gedung wakil rakyat tersebut, buruh berorasi menolak keras program Tapera. Selain dinilai memberatkan kaum buruh Tapera yang merupakan kumpulan dana buruh dikhawatirkan akan dikorupsi.
Menurut Sekretaris SPSI Subang, Hosken Ginting, program tapera tidak berpihak kepada buruh. Sehingga buruh subang menolak dengan tegas program tapera tersebut.
"Keluarga besar buruh yang ada di Kabupaten Subang menolak adanya Tapera. Menurut kami program yang dibuat itu tidak berpihak kepada buruh," ujarnya.
"Ada tiga poin utama, pertama pemerintah belum sanggup memenuhi perumahan buruh sehingga membutuhkan bantuan dari pegawai swasta. Yang kedua, kondisi di BP Tapera sendiri yang masih banyak indikasi korupsi. Yang ketiga bawah alasan blackout terkait pemenuhan perumahan itu sebenarnya hanya akal-akalan saja," sambung Ginting.
Buruh mengancam akan menurunkan massa yang lebih besar jika tuntutannya tersebut tidak dikabulkan.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait