Kisah pilu pria buta miras oplosan itu membuat Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi terharu dan miris. Mantan Bupati Purwakarta awalnya tak sengaja bertemu dengan Didin saat dalam perjalanan menuju Kabupaten Garut.
Saat melintas, Dedi Mulyadi melihat pria tunanetra itu sedang menenteng karung berisi botol bekas. Kang Dedi lantas mengantarkan Didin ke rumahnya di sekitar Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, tak jauh dari tempat mereka bertemu.
Sesampainya di rumah, Kang Dedi bertemu dengan orangtua Didin. Didin adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Dua adiknya telah menikah dan bekerja.
Awal-awal ketika Didin divonis buta, ia kerap mengandalkan bantuan dari orangtua. Namun kini Didin mencoba mandiri dengan memulung barang-barang rongsokan yang nantinya dijual ke tukang rongsokan.
“Biasa keluar rumah jam enam, nanti jam 11an pulang ke rumah. Barangnya nanti ada yang beli tukang rongsokan,” ungkap ibu Didin.
Uang yang didapat dari hasil jual barang rongsokan tersebut biasa digunakan Didin untuk membeli rokok. Sementara untuk makan sehari-hari, Didin mengharap pemberian orangtua.
Orangtua tidak ingi Didin salah mengonsumsi makanan dan minuman lagi yang akan membahayakan kesehatannya.
Sementara itu, orang tua Didin yang sudah paruh baya hanya bisa mengandalkan pemberian dari dua anaknya yang lain.
Kesabaran ibunda Didin dalam merawat putranya membuat Dedi Mulyadi merasa takjub. Sang ibu tak kenal lelah mengurusi anaknya itu meski dulu kerap diamuk.
“Itulah seorang ibu yang tetap sabar mengurus anaknya walaupun anaknya mengalami kebutaan seperti ini karena perbuatannya sendiri,” ujar Dedi Mulyadi.
Sebelum pergi, Kang Dedi memberikan sejumlah uang kepada keluarga tersebut. Uang itu untuk dibelikan ayam agar Didin mulai beternak dan tak lagi harus mencari rongsokan hingga ke jalan raya yang membahayakan jiwa.
Artikel ini telah tayang di jabar.inews.id dengan judul " Pria asal Bandung Ini Buta Gegara Kerap Tenggak Miras Dioplos Obat Terlarang "
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait