JAKARTA, iNews.id – Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) siap melanjutkan pengembangan migas lepas pantai YY di perairan utara Karawang. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung ketahanan energi nasional.
Sejumlah tahapan teknis mencakup fabrikasi dan sertifikasi anjungan serta serangkaian FAT (Factory Acceptance Test) oleh Kontraktor EPCI, PT Meindo Elang Indah yang berlokasi di Bintan telah dilakukan. Anjungan YY siap berlabuh, ditandai dengan seremoni sail away oleh Direktur Pengembangan dan Produksi Pertamina Subholding Upstream, Direktur dan General Manager PHE ONWJ, bersama dengan Deputi Operasi SKK Migas, pada Rabu (05/10/2022).
BACA JUGA : Tekan Emisi Gas Buang dan Optimalkan Produksi Migas, Pertamina EP Gandeng Jepang
Nantinya anjungan ini akan berlabuh menuju Lapangan YY lalu dilanjutkan proses commisioning dan ditargetkan start up pada Desember 2022.
Menurut Direktur PHE ONWJ Wisnu Hindadari, proyek optimasi pengembangan ini sangat penting untuk memompa tingkat produksi PHE ONWJ melalui penambahan kapasitas produksi sebesar 2.000 BOPD dan 1 MMSCFD.
BACA JUGA : 7 Ekor Owa Jawa Kembali Dilepasliarkan oleh Pertamina EP Subang Field
“Kontribusi yang sangat positif ini tentunya memberikan harapan besar pada Pertamina untuk mengambil peran dalam mendukung target produksi yang dicanangkan oleh Pemerintah, yaitu sebesar 1 juta barrel minyak di tahun 2030," ujar Wisnu.
Sementara menurut Deputi Operasi SKK Migas, Julius Wiratno dalam sambutannya mengutarakan Proyek YY menjadi salah satu Key Performance Indikator (KPI) proyek strategis SKK Migas yang ditargetkan on stream tahun 2022. Julius menambahkan, dalam bauran energi, energi fosil masih memegang peranan penting.
“Demand migas masih tinggi, diharapkan proyek ini dapat segera memberikan kontribusi produksi seperti yang diharapkan, dalam mencapai target long term SKK Migas di tahun 2030," katanya.
BACA JUGA : PHE ONWJ Temukan 'Harta Karun' Migas di Jawa Barat dan Laut Jawa
Sebagai bagian dari Subholding Upstream, PHE ONWJ memiliki peran penting sebagai penyumbang produksi minyak terbesar, dengan hasil produksi minyak sebesar 27.823 BOPD (year to date) dan gas mencapai 79 MMSCFD.
Selain berkontribusi positif pada hasil minyak dan gas untuk Regional Jawa, PHE ONWJ merupakan pelopor penggunaan solar panel yang terinstal pada anjungan lepas pantai utara Jawa Barat dan mendapatkan penghargaan MURI. Rekor MURI yang pertama adalah anjungan lepas pantai pertama yang seluruhnya beroperasi menggunakan energi surya, dan rekor MURI keduanya adalah fasilitas produksi migas dan pemasangan panel energi surya terbanyak.
BACA JUGA : Gunakan Energi Baru Terbarukan, PHE ONWJ Pecahkan 2 Rekor MURI
Dukungan dan kerjasama dari Perwira PHE ONWJ, pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat, merupakan kunci sukses agar pekerjaan ini dapat memenuhi target-target yang telah ditetapkan, berjalan tepat waktu, tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja, efisien, serta segera mencatatkan hasil produksi.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait