Kesal Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Tanam Pohon Pisang di Jalan Berlubang Jalur Pantura Subang

SUBANG, iNewsSubang.id – Kesal karena jalan nasional jalur Pantura di Subang, Jawa Barat, tak kunjung diperbaiki dan kerap menyebabkan kecelakaan, sejumlah warga melakukan aksi unik dengan menanam pohon pisang di jalan berlubang tersebut, Kamis (13/2) sore. Warga berharap aksi ini dapat menarik perhatian pemerintah pusat untuk segera memperbaiki jalan yang telah menelan korban jiwa tersebut.

Aksi penanaman pohon pisang ini muncul akibat keresahan warga atas kondisi jalan yang memprihatinkan. Salah seorang warga, Asep Mulyana, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan di sepanjang jalur Pantura Subang sudah terjadi cukup lama tanpa adanya perbaikan signifikan.

Baca Juga

Jalan Kabupaten di Pelosok Pantura Subang Rusak Parah, Pengendara jadi Korban

“Sepanjang jalan jalur Pantura Subang ini memang sudah rusak parah di banyak titik. Jalan berlubang ini bukan hanya membahayakan pengendara, tapi juga bikin kendaraan cepat rusak. Sudah banyak korban kecelakaan di sini, bahkan sampai ada yang meninggal,” kata Asep.

Diketahui, belum lama ini seorang pengendara motor tewas setelah terjatuh akibat menghantam lubang di jalan tersebut. Peristiwa tragis ini menambah daftar panjang kecelakaan yang diakibatkan oleh kondisi jalan yang rusak.

Meski pemerintah kerap berdalih soal efisiensi anggaran, warga menegaskan bahwa perbaikan jalan ini harus menjadi prioritas, terutama menjelang musim mudik Lebaran. Warga khawatir jika dibiarkan, kerusakan jalan akan memperparah arus mudik dan menambah potensi kecelakaan.

Baca Juga

Jalan Antar Desa dan Kabupaten di Pantura Subang Rusak dan Rawan Kecelakaan

“Kami berharap pemerintah pusat segera turun tangan. Jangan sampai menunggu korban jiwa berikutnya. Apalagi sebentar lagi musim mudik, jangan sampai jalan rusak ini malah bikin bencana,” tambah Asep.

Aksi tanam pohon pisang di jalan berlubang ini pun mendapat perhatian luas. Warga berharap pesan mereka tersampaikan dan perbaikan segera dilakukan demi keselamatan bersama.

Editor : Yudy Heryawan Juanda