Cegah Kasus Kebakaran, Kemenag Subang Imbau Ponpes Periksa Kelistrikan Asrama Santri Secara Berkala

SUBANG, iNews.id - Kasus kebakaran sebuah pondok pesantren Miftahul Khoirot di Karawang, Jawa Barat menjadi perhatian banyak pihak. Pasalnya, dalam musibah kebakaran tersebut, delapan santri meninggal dunia akibat terjebak di dalam asrama.

Melihat kejadian tersebut, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Subang, Agus Sutisna, meminta kepada pihak pondok pesantren yang ada di Kabupaten Subang untuk selalu berhati-hati dalam pengelolaan lembaga pendidikan baik dalam bentuk fisik maupun akademik.

"Berkaca dari kasus kebakaran di Karawang yang diakibatkan oleh konsleting arus pendek listrik, sehingga kami mengimbau pihak ponpes berhati-hati dan tidak ada salahnya meminta bantuan kepada ahlinya yaitu PLN untuk memerikaa secara rutin," ujar Agus saat mengunjungi rumah duka salah satu korban di Kampung Hegarmanah, Desa Purwadadi Barat, Kecamatan Purwadadi, Subang, Selasa (22/2/2022).

Agus juga mendoakan para korban meninggal dunia akibat kebakaran tersebut menjadi ahli surga dan keluarga diberikan kesabaran. Kepala Kemenag Subang juga meminta agar semua pihak dapat mengambil hikmah dalam kasus kebakaran tersebut sehingga selalu berhati-hati.

"Mudah-mudahan kejadian ini memberikan hikmah untuk senantiasa berhati-hati dan korban meninggal dunia menjadu ahli surga dan keluarganya pun diberikan kesabaran," kata Agus.

Dari delapan korban meninggal dunia akibat kebakaran pondok pesantren Miftahul Khoirot, tiga orang diantaranya merupakan warga Subang. Ketika korban tersebut yaitu Azka Fairul Gufron warga Ciberes, Kecamatan Patokbeusi, Ryan Aditya warga Rawameneng, Kecamatan Blanakan, dan Satria Khalifah Aryana (12) warga Hegarmanah, Kecamatan Purwadadi, Subang.

Editor : Yudy Heryawan Juanda