get app
inews
Aa Read Next : Kuota Penuh, Pendaftaran Mudik Gratis PT Dahana Ditutup

Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Amonium Nitrat milik DAHANA di Kaltim

Sabtu, 02 Maret 2024 | 14:49 WIB
header img
Presiden Jokowi resmikan pabrik Amonium Nitrat milik Dahana dan PT Pupuk Kaltim di Kaltim. (Foto: Istimewa)

SUBANG, iNewsSubang.id - Presiden Joko Widodo secara resmi membuka pabrik amonium nitrat di Kawasan Industrial Estate (KIE) Bontang, Kalimantan Timur, pada Kamis (29/2/2024). Pabrik ini merupakan proyek joint venture antara PT Dahana, PT Pupuk Kaltim, dan PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN), dengan investasi mencapai Rp 1,2 triliun dan kapasitas produksi 75.000 ton per tahun.

"Saya apresiasi dan hargai upaya keras pembangunan industri amonium nitrat ini. Dengan dibangunnya pabrik amonium nitrat ini akan kurangi 21 persen impor dikurangi 8 persen. Artinya masih 13 persen kita impor," ujar Jokowi.

Jokowi meminta agar pertumbuhan bisnis terus berlanjut untuk memungkinkan penggantian barang impor. Menurutnya, alokasi dana sebesar Rp 1,2 triliun untuk Kementerian BUMN tidaklah besar. Ia berharap agar produksi bahan baku pupuk dari hulu ke hilir dapat dilakukan di dalam negeri.

"Perlu diteruskan agar 21 persen itu rampung semuanya. Jadi betul-betul bisa kita pegang. Bukan hanya urusan amonium nitrat, namun produk lainnya yang impor. Harus semuanya diproduksi dalam negeri karena kita memiliki kekuatan untuk itu," katanya. 

Setelah beroperasi penuh, pabrik ini memiliki kapasitas untuk memproduksi 75.000 metrik ton amonium nitrat dan 60.000 metrik ton asam nitrat setiap tahunnya. Hal ini diharapkan dapat menggantikan impor dan memenuhi kebutuhan amonium nitrat dalam negeri. Selain itu, kepemilikan BUMN atas produksi amonium nitrat juga berkontribusi pada peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) pada produk yang dihasilkan.

Menurut Direktur Utama PT DAHANA, Wildan Widarman, pabrik amonium nitrat ini akan menggunakan teknologi tinggi yang ramah lingkungan dan akan mematuhi standar operasional pabrik kelas dunia berlisensi Sedin-Hailifeng. Selain itu, desain pabrik ini juga akan sesuai dengan standar internasional.

Pabrik ini menggunakan teknologi ramah lingkungan yang meliputi penggunaan Reaktor SCR (Selective Catalytic Reduction), yang merupakan teknologi paling efektif dalam mengurangi emisi NOx ke lingkungan. Selain itu, pabrik ini juga menerapkan teknologi recovery untuk mengurangi konsumsi air raw condensate dan penggunaan energi listrik.

“Kami sangat bersyukur dapat bekerja sama melalui PT KAN dalam membangun pabrik ini. Kontribusi dan kolaborasi antar BUMN yang kami lakukan ini merupakan wujud komitmen kami dalam pengembangan industri pertahanan sekaligus langkah strategis kami dalam menciptakan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pertahanan Indonesia,” ungkap Wildan.

Editor : Yudy Heryawan Juanda

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut