Kalapas Kelas II Subang, Gatot Harisaputro, turut mengapresiasi kesempatan yang diberikan.
“Kami sangat bersyukur sudah diberikan ruang untuk kreasi dan ekspresi bagi warga binaan. Ini bagian dari program pembinaan, dan bakat mereka bisa dilihat oleh masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan bahwa Subang Fest merupakan wadah penting bagi potensi lokal, tak terkecuali seni yang berkembang di lingkungan lapas.
“Selain band, masih banyak seni dari warga binaan dan mudah-mudahan ke depannya bisa tampil lagi,” imbuhnya, sekaligus menyampaikan terima kasih kepada Bupati Subang atas dukungan yang diberikan.
Tak hanya pertunjukan musik dan seni, Subang Fest Vol. 8 juga diramaikan stand UMKM serta pameran foto “Pojok Kang Rey” yang menarik perhatian pengunjung di area alun-alun. Kolaborasi berbagai elemen kreatif ini semakin menegaskan Subang Fest sebagai ruang publik yang inklusif, penuh partisipasi, dan menjadi ajang mengangkat talenta lokal ke panggung yang lebih luas.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait
