Irjen Dadang Hartanto sendiri dikenal sebagai perwira tinggi Polri dengan rekam jejak panjang di institusi kepolisian. Sebelum dipercaya menjadi Komandan Upacara dalam HUT ke-79 Bhayangkara, ia pernah menjabat di berbagai posisi strategis, antara lain Kapolsek Senen (2005), Pabungkol Spripim Polri, Kapolres Subang (2009), Kapolres Cianjur (2011), Wakapolrestabes Bandung (2012), serta Sespri Kapolri (2012).
Kariernya terus menanjak. Pada 2014, ia dipercaya menjadi Assesor Utama Bagpenkompeten Robinkar SSDM Polri, kemudian menjabat Koorspripim Polri dan Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri pada 2016. Tahun 2017, ia menjadi Kapolrestabes Medan.
Pada 2019, Dadang diangkat sebagai Karorenmin Bareskrim Polri, lalu menjadi Wakapolda Sumut pada 2020. Tahun 2023, ia menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri, dan sejak 2024 hingga saat ini menjabat sebagai Ketua STIK Lemdiklat Polri.
Momen pemanggilan oleh Presiden Prabowo menjadi sorotan, mengingat posisi strategis yang diemban Irjen Dadang dalam pelaksanaan upacara kenegaraan tersebut. Namun, belum diketahui secara pasti isi pembicaraan antara Presiden dengan Irjen Dadang setelah upacara.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait
