Untuk mencegah buah pisang menyentuh tanah karena beratnya, Roman pun mengikat bagian atas tandan pisang agar tetap tergantung dan tidak rusak. Ia juga mengungkapkan tidak akan menjual pisang tersebut, melainkan akan membagikannya ke warga sekitar jika sudah matang.
“Nggak akan saya jual. Ini udah jadi tontonan gratis warga juga. Nanti kalau sudah matang, pisangnya akan saya bagi-bagi ke tetangga,” tambahnya.
Menurut Roman, jenis pisang ini dikenal sebagai “pisang seribu buah”, yang tergolong langka dan tidak bisa dipastikan kapan atau di mana akan muncul. Keberadaannya yang tidak menentu dan jumlah buahnya yang luar biasa membuat pohon ini semakin menarik perhatian masyarakat.
Fenomena ini menjadi perbincangan hangat di kalangan warga dan juga di media sosial. Tak sedikit yang berharap bisa menyaksikan langsung keunikan pisang seribu sebelum tandannya benar-benar matang dan dipanen.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait
