SUBANG, iNewsSubang.id - Siswa Sekolah Dasar (SD) Jayamukti di Kecamatan Blanakan, Subang, yang menjadi korban penganiayaan oleh kakak kelasnya, hingga Sabtu (23/11/2024) siang masih menjalani perawatan intensif di ruang PICU anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang, Jawa Barat.
Pihak rumah sakit menyatakan bahwa kondisi korban masih lemah dan hingga saat ini masih mengalami koma. Korban dirawat di ruang PICU anak RSUD Subang untuk penanganan intensif. RSUD Subang pun terus memberikan pelayanan terbaik untuk korban.
"Pasien yang bernama Albi Ruffi Ozara (9) hingga saat ini masih mengalami koma dan tidak sadarkan diri. Pasien sendiri masih dalam perawatan intensif di ruangan PICU anak," ujar Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUD Subang, dr. Syamsu Riza, di kantornya, Sabtu (23/11/2024).
Dr. Syamsu juga menjelaskan bahwa hingga kini belum ada tindakan rujukan ke rumah sakit lain. Tim dokter masih menunggu perkembangan dan melakukan observasi di ruang PICU. Korban diketahui mengalami luka berupa pendarahan di otak yang menyebabkan kondisi koma.
"Sampai saat ini pasien belum ada rujukan untuk dirujuk ke rumah sakit lain oleh dokter yang menanganinya, karena masih menunggu perkembangan dan observasi di sini. Sementara luka yang diderita pasien berupa pendarahan di otak, sehingga pasien belum bisa sadarkan diri atau kondisinya saat ini koma," tambahnya.
Albi Ruffi Ozara (9) diduga menjadi korban perundungan yang dilakukan oleh kakak kelasnya, yakni M (Malik), D (Deni), dan O (Olib), yang merupakan siswa kelas 4 dan kelas 5 SD Negeri Jayamukti.
Kasus dugaan perundungan ini kini telah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polres Subang, Jawa Barat.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait
