SUBANG, iNews.id - Korsleting listrik diduga menjadi penyebab kebakaran sebuah Gereja Bethel Indonesia (GBI) Subang di Jl Otista, Kelurahan Karanganyar, Subang, Jumat (9/8/2024). Pihak PLN Subang akhirnya memberikan penjelasan terkait kebakaran gereja tersebut.
Menurut Perwakilan PLN Cabang Purwakarta dan Unit Subang, Nanang Misbahul, pihaknya telah mendatangi GBI Subang dan memeriksa listrik dan instalasi di Gereja tersebut.
"Kami dari PLN Subang telah sigap memeriksa listrik dan instalasi yang ada di Gereja yang pagi ini terbakar," ujarnya.
Nanang menambahkan, pihaknya membantah bahwa penyebab kebakaran akibat sambungan langsung yang dilakukan oleh petugas PLN sebelumnya. Ia menegaskan bahwa instalasi listrik di GBI Subang memang bermasalah. Bahkan pihanya sudah sering menyampaikan ke GBI Subang untuk segera memperbaiki instalasi listrik yang bermasalah tersebut.
"Itu sudah ada tindak lanjut dari PLN atas keluhan pelanggan, yang memang sebelumnya MCB nya terbakar karena instalasinya bermasalah. Petugas kami sudah sering mengingatkan kepada gereja untuk membenahi instalasi tersebut. Namun sampai saat ini terabaikan," katanya.
Nanang menjelaskan, pemasangan MCB akan dilakukan oleh pihaknya jika instalasi listrik sudah diperbaiki. Pasalnya MCB akan kembali rusak jika instalasi tidak diperbaiki. Sementara perbaikan instalasi listrik bukan ranah dari PLN.
"Kami pun mau menindaklanjuti keluhan penggantian MCB namun dari instalasi pelanggan masih bermasalah yaitu mengenai beban yang tidak seimbang pada instalasi pelanggan yang itu memang bukan ranah dari pada PLN," imbuhnya.
"Untuk kedepannya kami mengimbau masyarakat apabila menemukan potensi-potensi bahaya kelistrikan maupun keluhan-keluhan lain silahkan mengadukan ke PLN melalui PLN Mobile," sambung Nanang.
Sebelumnya penjaga GBI Subang, Senja Lumban Tobing mengaku bahwa petugas PLN tidak mengganti MCB sesuai dengan permintaannya. Tetapi malah melakukan sambungan langsung tanpa memasang MCB baru. Tobing menduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik di daerah tersebut.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait
