SUBANG, iNewsSubang - Berhati-hatilah saat melintasi rel kereta api yang tidak miliki palang pintu. Di Subang, Jawa Barat dua warga meninggal dunia di lokasi kejadian saat sepeda motor yang digunakannya tertabrak kereta api, Sabtu (13/7/2024) siang.
Kecelakaan tersebut bermula ketika sepeda motor matik bernomor polisi T-2678-ZX yang dikemudian Siti Julaeha (50) warga Kampung Julang, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden, Subang berboncengan dengan Rina Herlina (48) warga Desa Tanjung, Kecamatan Cipunagara, Subang melintasi rel kereta api di perlintasan kereta api Depong Kaler, Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Subang.
Akibat tidak berpalang pintu dan diduga korban tidak memahami lintasan, kedua korban akhirnya tertabrak kereta api Erlangga tujuan Senen-Surabaya arah Jakarta menuju Jawa. Akibatnya, kedua korban meninggal di lokasi kejadian. Bahkan korban Rina terpental hingga lebih dari sepuluh meter.
Menurut Kapolsek Pagaden, Kompol Dede Suherman, biasanya ada warga atau relawan yang berjaga di pintu rel dan membuat palang pintu seadanya. Namun saat kejadian, warga penjaga rel tersebut sedang istirahat.
"Untuk perlintasan ini tidak ada palang pintu, namun itu palang pintu dari masyarakat sekitar. Mungkin masyarakat yang menjaga sedang istirahat," ujarnya.
Sementara menurut anak korban Julaeha, Adi, ibunya tersebut bilang akan pergi menengok cucunya di RS Hamori. Makanya ia kaget ketika mendengar ibunya tertabrak kereta di Parigimulya. Kemungkinan korban Julaeha hendak mengantarkan korban Reni terlebih dahulu.
"Waktu tadi bilangnya mau ke RS Hamori, menjenguk anak adik ipar. Tapi malah mendapatkan kabar tertabrak kereta api," katanya.
Kedua korban dibawa ke ruang jenazah RSUD Subang, sementara sepeda motor korban dievakuasi ke Polsek Pagaden Subang. Masus kecelakaan ini ditangani oleh Polsek Pagaden Subang.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait