SUBANG, iNews.id - Bantuan sosial Program Indonesia Pintar (PIP) dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud-Ristek) sudah bisa dicairkan. Sebanyak 100 warga lebih memenuhi Bank BUMN di Pamanukan, Subang untuk mencairkan dana PIP tersebut, Kamis (10/3/2022).
Namun dalam antrean tersebut, ratusan warga terpaksa harus berdesakan. Bahkan beberapa warga saling protes akibat rebutan antrean.
BACA JUGA : Kesaksian Pekerja yang Selamat Dari Serangan KKB di Papua, Korban Harusnya Pulang Sebelum Kejadian
Tama, seorang penerima BIP mengaku kecewa karena sudah beberapa hari antre harus kembali pulang akibat adanya pembatasan pencairan setiap harinya dari Bank.
"Dari kemarin katanya besok, udah besok terus besok lagi, saya kasian anaknya lagi ulangan, kemarin dicek besok suruh kesini, tadi kesini udah besok lagi udang siang katanya," ujar Tama.
BACA JUGA : Video Kuliner Seblak Cobek di Subang Rasanya Juara
Hal serupa juga dikeluhkan Indriyana, penerima bansos PIP, dia terpaksa ikut berdesakan karena khawatir tidak kembali kembagian. Bahkan sudah datang dari pukul 07.00 WIB namun belum juga kebagian.
"Gak bisa dapat kalau gak ngantre, ini juga dari pagi gak dapet-dapet gini, dari jam 7 antre belum juga dapet, besok lagi besok lagi gak tahu kapan," kata Indri.
Temui Jaksa Nakal dan Main Proyek di Daerah, Segera Lapor Kejagung, ini Nomornya
Bansos PIP merupakan program bantuan berupa uang tunai dari Kemdikbud-Ristek yang diberikan kepada peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin. Bantuan dana PIP tersebut bertujuan untuk membiayai pendidikan.
Untuk peserta didik tingkat SD menerima bansos PIP senilai Rp.225.000 persemester. Untuk tingkat SMP senilai Rp.375.000 persemester dan tingkat SMA Rp.500.000 persemester.
Editor : Yudy Heryawan Juanda
Artikel Terkait
